Introduction to Entity Relationship Diagram (ERD)
Hal ini penting untuk dipelajari sehingga dapat merancang basis data melalui tahap-tahap perancangannya dan mewujudkan hasil perancangan basis data ke dalam diagram E-R secara manual
Teori
Basis data adalah kumpulan data, yang dapat digambarkan sebagai aktivitas dari satu atau lebih organisasi yang berelasi. Contoh, basis data universitas yang berisi informasi mengenai:
Entitas, semisal mahasiswa, fakultas, mata kuliah, dan ruang kelas
Relasi diantara entitas, seperti pengambilan kuliah yang dilakukan oleh mahasiswa, staf pengajar, dan penggunaan ruang perkuliahan.
ER – Model
ER model digunakan sebagai inisialisasi desain dari basis data. ER model menyediakan suatu konsep yang dapat mengubah deskripsi informal dari apa yang diinginkan oleh user menjadi hal yang lebih detail, presisi, dan deskripsi detail yang dapat diimplementasikan ke dalam DBMS.
Entitas
Entitas adalah suatu obyek yang dapat dikenali dari objek yang lain. Objek yang dapat menjadi entitas adalah objek-objek yang nantinya perlu untuk disimpan datanya. Contoh: karyawan, perusahaan, peristiwa, tanaman dan lain – lain. Entitas memiliki atribut, contoh: entitas penduduk mempunyai nama, alamat, tanggal lahir, pekerjaan, dan golongan darah.
Attribut
Entitas direpresentasikan oleh sekumpulan atribut, yang mana properti deskriptifnya dikuasai oleh seluruh anggota dalam kumpulan entitas.
Tipe atribut:
Simple (sederhana) dan composite (gabungan) attributes.
Single-valued (satu-nilai) dan multi-valued (multi-nilai) attributes.
Contoh : attribute multi-valued: nomor telepon.Derived (turunan) attributes
: dapat diperhitungkan dari attribute lain. Contoh : umur, tanggal kelahiran.
Kardinalitas
Merepresentasikan jumlah relasi entitas ke entitas yang lain. Jenis kardinalitas harus memenuhi salah satu tipe berikut:
One to one (satu ke satu)
One to many (satu ke banyak)
Many to one (banyak ke satu)
Many to many (banyak ke banyak)
ERD (Entity Relationship Diagram)
hubungan antara entities (table-tabel) dan relationships (hubungan-hubungan) diantara entities tersebut
Aturan untuk Model Database
Tiap baris harus berdiri sendiri (independent): tidak tergantung baris-baris yang lain, dan urutan baris tidak mempengaruhi model database.
Tiap baris harus unik: tidak boleh ada 2 atau lebih baris yang sama.
Kolom harus berdiri sendiri (independent): tidak tergantung kolom-kolom yang lain, dan urutan kolom tidak mempengaruhi model database.
Nilai tiap kolom harus berupa satu kesatuan: tidak berupa sebuah daftar.
Tahap Pembuatan Database
Tentukan Entities
Tentukan Attributes
Tentukan Relationships
Pembuatan ERD
Pembentukan rancangan fisik Database
Implementasi Database
Langkah Kerja
Rancanglah sebuah database untuk menyelesaikan masalah berikut:
Suatu perusahaan software diminta membuatkan basis data yang akan menangani data-data perbankan. Data-data yang ditanganinya adalah: data pribadi mengenai nasabah, data account deposit yang dimiliki oleh nasabah, cabang bank di mana nasabah membuka depositnya, dan data transaksi yang dilakukan nasabah. Nasabah boleh mempunyai lebih dari satu account deposit, dan satu account deposit boleh dimiliki oleh lebih dari satu nasabah sekaligus (join account).
Langkah-langkah perancangan database perbankan :
Menentukan entitas (object-object dasar) yang perlu ada didatabase.
Nasabah: menyimpan semua data pribadi semua nasabah
Rekening: menyimpan informasi semua rekening yang telah dibuka
Cabang_bank: menyimpan informasi tentang semua cabang bank
Transaksi: menyimpan informasi tentang semua transaksi yang telah terjadi
Menentukkan atribut (sifat-sifat) masing-masing entity sesuai kebutuhan database
Nasabah
id_nasabah: nomor id untuk nasabah (integer) PK
nama_nasabah: nama lengkap nasabah (varchar(45))
alamat_nasabah: alamat lengkap nasabah (varchar(255))
Rekening
no_rekening: nomor rekening (integer) PK
pin: Personal Identification Number (varchar(10))
saldo: Jumlah saldo rekening dalam Rp (integer)
Cabank_bank
kode_cabang: kode untuk cabang bank (varchar(10)) PK
nama_cabang: nama lengkap cabang bank (varchar(20))
alamat_cabang: alamat lengkap cabang bank (varchar(255))
Transaksi
no_transaksi: nomor transaksi (integer) PK
jenis_transaksi: kredit atau debit (varchar(10))
tanggal: tanggal terjadinya transaksi (date)
jumlah: besarnya transaksi dalam Rp (integer)
Menentukan Relationship (Hubungan) diantara entities tersebut
Nasabah
Rekening
Cabang_Bank
Transaksi
Nasabah
M:N
1:N
Rekening
N:1
1:N
Cabang_Bank
Transaksi
Hubungan
nasabah memiliki rekening:
Tabel utama : nasabah, rekening
Tabel kedua : nasabah_has_rekening
Relationship : Many-to-many (m : n)
Attribute penghubung : id_nasabah, no_rekening (FK id_nasabah, no_rekening, dinasabah_has_rekening)
nasabah melakukan transaksi:
Tabel utama : nasabah
Tabel kedua : transaksi
Relationship : One-to-many (1 : n)
Attribute penghubung : id_nasabah, (FK id_nasabah, di transaksi)
cabang_bank menangani rekening:
Tabel utama : cabang_bank
Tabel kedua : rekening
Relationship : One-to-many (1 : n)
Attribute penghubung : kode_cabang (FK kode_cabang di rekening)
rekening terlibat dalam transaksi :
Tabel utama : rekening
Tabel kedua : transaksi
Relationship : One-to-many (1 : n)
Attribute penghubung : no_rekening (FK no_rekening, di transaksi)
Menggambar E-R Diagram Manual:

Last updated
Was this helpful?